Alamat: Jl. Ikhlas III No.7, Andalas, Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat 25171

Senin, 08 Januari 2018

Tentang kata Sayyidina

Pertanyaan:
Mau tanya ustadz, tentang dalil yang menjelaskan tidak memakai "sayyidina" pada bacaan shalawat di tahiyyat akhir dalam shalat. Soalnya ada teman-teman ana dari kecil sudah terbiasa memakai bacaan tersebut, hingga susah di ubah. Dan ana juga mau menyampaikan pada mente ana ustadz syukron Jazakallah...


Jawaban:
Di Indonesia ada kelompok yang seolah-olah mewajibkan menggunakan kata "SAYYIDINA" sebelum menyebut nama Nabi MUHAMMAD (harus membacanya Sayyidina Muhammad) bahkan ditambah dengan Sayyidina wa Habibina wa Syafi'ina wa Maulana Muhammad. Kelompok yang berpaham seperti itu misalnya Nahdhiyin (NU). Sebaliknya ada kelompok yang seolah-olah mengharamkan penggunaan kata Sayyidina di depan kata Muhammad. Katanya dalam Al- Qur'an ada nama surat Muhammad. Tidak disebut surat SAYYIDINA MUHAMMAD. Kelompok yang berpaham seperti ini misalnya Muhammadiyah dan Salafi. Namun di dalam shalat ketika membaca shalawat sebaiknya tidak pakai Sayyidina. Karena hadist-hadist tentang shalawat umumnya tidak ada yang pakai Sayyidina. Tapi di luar shalat boleh saja pakai Sayyidina wa habibina wa maulana Muhammad. Ada dua hadis yang seolah-olah bertentangan. Yang pertama berbunyi ANA SAYYIDUL ANBIYA' WA LA FACHAR (saya ini penghulu segala Nabi, bukan nyombong). Sebaliknya hadist lain LA TUSAYYIDUNI (Jangan kau panggil aku dengan kata sayyid). SEJAUH MANA kualitas hadist ini perlu diteliti dan ditanya pada Ahlul Hadist. Wallahu A'lam

Ustadz Dr. Mukhlis Bahar. Lc., MA

0 komentar:

Posting Komentar