Oleh: Ust. Akmal Syafar, Lc, MA
Dalam kehidupan terjadi pergerakan dan perputaran. Bagi
seorang mukmin, perjalanan waktu hendaknya membuat ia menjadi pribadi yang
lebih baik.
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat pertama:
"Wahai manusia
bertakwalah kamu kepada tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu
(adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (hawa) dari dirinya, dan dari
keduanya Allah perkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Bertakwalah kepada Allah yang dengan namaNya kamu saling meminta, dan
peliharalah bunungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasimu.”
Allah SWT bermaksud agar setiap manusia bersiap diri
untuk memperhatikan apa yang telah mereka persiapkan untuk hari esok. Silih
bergantinya waktu harus menjadi bahan evaluasi bagi diri, sudah sejauh manakah
persiapan seorang mukmin untuk akhiratnya.
Semakin hari, ujian dan tantangan dari Allah SWT semakin
besar. Oleh karena itu, kita harus berjuang lebih maksimal. Kuatkan aqidah kita
dan persatuan umat Islam agar kita bisa melawan musuh-musuh Islam.
Untuk itu, ada tiga hal yang harus dilakukan oleh seorang
mukin dalam melewati jalan pergerakan umat Islam, yaitu:
1. Meyakini
kebenaran agama Islam
Meyakini bahwa ajaran yang
disampaikan oleh Rasulullah SAW adalah ajaran yang benar. Tidak boleh ada
keraguan dalam hati kita akan kebenaran agama ini. Bagi kita yang sudah
menyatakan syahadatain, tidak boleh ragu terhadap agama ini.
2. Meyakini
semua ajaran dalam Islam mengandung kemaslahatan bagi umat.
Tidak ada perintah dan
larangan Allah SWT baik melalui Alquran ataupun lisan Rasulullah, kecuali ada
hikmah dibalik itu semua. Perintah Allah mengandung manfaat, dan larangan Allah
mengandung kerugian bagi manusia.
Contohnya: ketika Allah
perintahkan untuk menutup aurat, maka orang beriman akan melakukannya tanpa
keraguan sedikitpun. Tidak bisa kita ber Islam saat lahir dan saat nikah saja,
tapi seluruh kehidupan kita haruslah berafiliasi terhadap islam.
Dalam Islam, ada 5 hal yang
harus dijaga yaitu:
Ø Hifzu
nafs (Menjaga nyawa dan jiwa)
Ø Hifzu
mal (Menjaga harta)
Ø Li
Hifzi Al 'Ail wan nas (Agama datang memelihara kehormatan bagi diri manusia)
Ø Hirzu
Ad din (Menjaga agama ini)
Ø Al
'Aqlun (Menjaga akal manusia)
3. Harus
merasa bangga sebagai seorang muslim, bangga dengan kesilamannya, bangga dengan
syariat yang Allah turunkan.
Allah SWT telah menurunkan
syariat yang memuliakan kita. Bahagialah dengan ketaatan yang kita
lakukan.
Inilah tiga hal yang harus kita
pupuk di hari-hari kita kedepan, sehingga in syaa Allah jika setiap muslim
sudah berkualitas dan bersatu dalam menegakkan agama Islam di muka bumi, Islam
akan kembali ke masa kejayaannya.
0 komentar:
Posting Komentar